Kita semua pasti kepengen dan pastinya lagi suka banget kalau pakai t-shirt dengan gambar disain sendiri, kita bebas mengekspresikan semua yang kita mau. Ada beberapa situs yang mengeksposnya, salah satunya gue posting di bawah ini, yang lain bisa dilink langsung ke http://www.instructables.com/id/EFAN6S16FTEQ2W3MOV atau,
http://nomediakings.org/doityourself/howto_silkscreen_posters_and_shirts.html. Gue sendiri belum coba, tapi gue harap teman-teman ada yang coba atau bahkan bisa memodifikasi jadi hasilnya lebih baik, who knows...? so gue tunggu info baliknya...
----------------------------------------
source: http://community.livejournal.com/craftgrrl/3674467.html
Alright, I've finally had the time to "screen print" another shirt, so here's the tutorial...
Materials needed: a t-shirt, yucky/cheap paint brushes, an embroidery hoop, screen printing ink (I use Speedball brand), a glue that isn't water-soluble (I use Mod Podge), curtain sheer material/tulle/old nylons, and a computer with a printer (or a good hand for drawing things).
Find an image you like and that has good contrast. My cow needed to be "cut out," and I've only got Microsoft Paint on this computer and it worked fine.
Save the image as a Monochrome Bitmap file and it will turn it black and white. If this loses all the detail, fudge around on Paint or try a different picture, haha.
Print it out so the image is the size you want it on the t-shirt (and also so it's not bigger than the embroidery hoop you spent ¢67 on).
After pulling the sheer curtain material/tulle/old nylons tight across the embroidery hoop (and screwing it shut real good), trace the image onto the material with a pencil with the material close to the paper, not upside down so it's far away.
You should be able to see the pencil outline easily without squinting too hard. If it's too detailed, fudge some more.
Turn the thing over and with the glue, paint all the "negative space," (all the places you don't want ink to go, the white space). Make sure the material isn't touching whatever surface you're working on otherwise you'll end up gluing the whole thing down, obviously.
Some people say you can use tape to fill in the bigger area, but I think that painting the glue on all over the larger spaces is the best part, but do what you will.
After the glue dries, center the image on the shirt face down, and I sort of stipple the ink through the material making sure it's fully saturated, but also making sure not to glob it all over the place.
Carefully peel it back, wait for it to dry, and follow the "setting" directions on the ink (mine is to iron it on medium 3 - 5 minutes each side with a piece of cloth/paper between the iron and the ink).
I hope that helps some!
(Edit 5/11/06: I get emails when comments are made and will always try my best to answer questions, even if they have been answered in all these pages of replies. No need to come to my personal journal to drop notes; I get them--I promise!)
(Edit 8/13/06: Here is a brief FAQ I compiled that might help some people with their questions so that they don't have to scroll through all these pages of comments trying to find it or emailing me with them.
What paint? What glue?
Speedball brand Screen Printing Ink and Mod Podge glue are both what I use. I don't like the way fabric paint looks on fabric and I've never tried acrylic paint mixed with a textile medium, though I know people have gotten results to their liking with both. Mod Podge is a non-water-soluble glue. It cannot be washed out once it has dried. I buy both at Hobby Lobby and have no idea where else they are carried.
My printed image looks pixelated and rough; help!
If you used nylons/tulle, that's probably why. I like those two fabrics if you're really on the low-cost side of DIY, but a sheer curtain material works much better as the "weave" of the fabric is much tighter, making a more detailed screen/print.
Will the ink bleed through to the back layer of my shirt?
Maybe. Use caution as you would when working on a shirt any other time--put some newspaper between the front and back.
Can I print on other things?
Yes, so long as you use the right type of ink/medium mixed in your acrylic paint. Speedball makes ink for metal/wood/plastic (I believe) and there are a number of mediums you can purchase for your paint.
Can I wash out the glue?
No, that's the whole point. The glue doesn't wash out so you can use the screen with the same image over and over again. I think it's a little too much effort to make to use just once; if that's what you want, I'd do a stencil instead.
How do I do more than one color?
I'm sure you can separate layers in Photoshop and such and make multiple screens, but I've yet to try it out myself.
I'm from Such and Such publication; can I reprint this tutorial?
Please email me: kristyk51 at yahoo dot com.
Eat meat, stupid.
No, thanks.
This is a stupid idea.
Then don't do it.
I'll probably continue to edit this as needed. Thanks!)
Friday, October 06, 2006
Useful Links
punya hobby jahit,crafting,aksesori,pernak-pernik lainnya, coba
http://www.wists.com
http://www.makezine.com
punya keinginan yg belum terpenuhi, ini mungkin bisa membantu
http://www.43things.com
http://www.wists.com
http://www.makezine.com
punya keinginan yg belum terpenuhi, ini mungkin bisa membantu
http://www.43things.com
Thursday, October 05, 2006
Tidur Pulas
Oahm..., ngantuk ! Gimane nggak ngantuk semalam sempat tidur cuma 1,5 jam terus bangun, eh nggak bisa tidur lagi, bisa2 tidur 2 jam kemudian, dan jam 07.50 udah bagun lagi, wah pala keleyeng-keleyeng. Berarti aku semalam praktis cuma menghabiskan waktu tidur 3 jam, kurang banget. Sebab kata orang bijak, manusia dewasa butuh waktu tidur antara 6-8 jam. Tapi kalau menilik (sebagian) apa yang dicuapkan Mr. Kack dalam ebook: How to sleep less and have more energy than you ever had before (Kacper M. Postawski, The Insomnia Terminator of WonderfulSleep.com, 2004), bukan soal jumlah jamnya 3,4,5 dan seterusnya, tapi yang terpenting adalah bagaimana mengelola kualitas tidur supaya tidur jadi pulas/deep. Sebab katanya lagi, dengan tidur yang pulas, kita bisa menjadi lebih sehat dan energik. Yang pada gilirannya akan mempengaruhi efektifitas kerja kita sehari-hari. So, kalau cuma 3-4 jam tidur kita bisa efektif kenapa harus menghabiskan 6-8 jam ?
Tak bisa disangkal tidur merupakan konsumsi vital bagi setiap manusia manakala kesadaran diri (otak) kita sudah sampai pada titik jenuh, pada saat itulah secara naluriah badan memberi sinyal bahwa kita harus segera untuk memasuki fase 'tidak-sadar' diri yaitu tidur untuk mengembalikan kesegaran/vitalitas yang sekian lama terpakai, ibarat aki, di-charge ulang. Kualitas tidur akan sangat mempengaruhi kualitas fase sadar kita. Kurang, badan pegal2, pusing, susah konsentrasi, sebaliknya kelebihan, juga sama tidak enaknya.
Nah, ini sebagian resep mengelola tidur jadi efektif menurut Mr. Kack:
Dapatkan sinar matahari secukupnya
Ritme/Pola suhu tubuh (body temperature rhythm/circadian rhythm) manusia memegang peran sangat penting dalam efektifitas tidur. Pagi hari biasanya suhu tubuh meningkat, kadang turun saat sore hari dan meningkat lagi saat beberapa jam menjelang malam. Untuk mereka yang punya pola suhu tubuh yang ekstrim akan lebih mudah tidur pulas daripada mereka yang pola suhu tubuhnya flat/mendatar (kurang befluktuasi, jarak tertinggi-terrendah kurang jauh). Pola ini mengikuti kebiasaan kita sehari-hari, jadi kalau kita biasa bangun pagi jam 7 pada saat itu suhu tubuh mulai naik. Jam berapapun, kita tidur pada malam sebelumnya maka kita akan merasa mengantuk pada jam yang sama pada malam berikutnya, kecuali ada hal-hal yang lain yang mempengaruhi suhu tubuh, pola ini akan tetap sama. Untuk mereka yang sering mengalami jet-lag, pasti merasakan akibat pola ini.
Sinar matahari, sebagai sumber cahaya terbesar di planet ini bisa digunakan untuk mempengaruhi ritme suhu tubuh. Sinar yang masuk ke mata kita akan sangat mempengaruhi ritme suhu tubuh. Suhu tubuh akan naik, dan tingkat melatonin (melatonin, hormon yang dihasilkan kelenjar dalam mata/retina bertugas mengontrol tidur dan pemulihan energi selama tidur. Dalam level yang tinggi, membuat kita merasa tidak nyaman dan kehilangan energi) menurun drastis.
Panas matahari juga dapat menahan laju penurunan suhu tubuh, karena itu efek sinar matahari membuat 'kesadaran' kita lebih tahan lama. Kekurangan sinar matahari akan menghasilkan tingkat melatonin yang tinggi, hal ini akan berakibat suhu tubuh rendah, mudah ngantuk dan lelah sepanjang hari. Ukuran jumlah seberapa banyak limpahan sinar matahari yang harus kita terima, Mr. Kac menyarankan pokoknya sebanyak yang kita mampu, dalam artian, dalam ambang batas tubuh kita masih bisa menerima, karena kalau kelamaan juga menyengat dan efek ultravioletnya juga berbahaya. So, ya menurut gue paling nggak jumlah menit kumulatifnya antara 15-30 menitan dalam sehari tubuh kita kena limpahan sinar matahari, apalagi kalau matahari pagi bisa lamaan lagi kali ya... Buat mereka yang bekerja hampir/selama seharian tidak kena sinar matahari, disarankan untuk mengatur meja kerja dekat sinar matahari atau sesekali keluar ruangan untuk menerima sinar matahari. Pencapaian suhu tubuh yang ekstrim juga bisa dipengaruhi tingkat intensitas aktifitas kita sehari2.
Olah raga
Olahraga dapat meningkatkan ritme suhu tubuh dan membantu tubuh mencapai suhu puncaknya. Mencegah ritme suhu tubuh yang datar. Setelah suhu mencapai puncaknya, ia akan menurun secara perlahan sampai pada akhirnya mencapai tingkat yang terendah. Ini yang membuat kita tidur lebih pulas tanpa sela. Diharapkan tingkat suhu terendah dicapai pada waktu sebelum tidur yaitu pada waktu sore hari. Karena itu orang yang aktifitasnya berlebih, cenderung mengantuk/tidur lebih awal. Jenis olahraga apa, berapa lama ? Mr. Kac tidak memerincinya, tapi menurut gue paling tidak olahraga yang membuat kita berkeringat lumayan banyak, kalau pakai kaos, ya basah gitulah.
Mr. Kac bilang hindari berolahraga 3 jam sebelum tidur. karena usai olahraga suhu masih lumayan panas/tinggi dan pastinya pada saat jam tidur seperti biasa, suhu belum mencapai yang terendah akhirnya tidur jadi lebih susah dah.
Nah, itu sebagian pendapat Mr. Kack, bagaimana mencapai tidur yang pulas. Ini sudah gue rasakan manfaatnya. Semoga juga bermanfaat bagi para pembaca. Disamping itu pola kebiasaan makan dan minum (contoh:alkoholik, perokok) juga dapat mempengaruhi efektifitas tidur. Lebih kurangnya maafinlah, just sharing kok...
----------
Tapi menurut gue pribadi, yang paling penting untuk tidur yang oke adalah bisa merem...blas...terus pules. Pikiran konsen untuk tidur nggak keluyuran kemana-mana. Nah yang nggak enak, merem... nggak berapa lama melek lagi, merem...sedikit agak lama melek lagi, wah puyeng kepala rasanya, bisa dijamin bangun pagi badan nggak fresh. Masih mending merem-melek, merem-melek (kegelian digelitikin tapak kakinya) kali yao...hehehe.
Ini informasi berdasarkan pengalaman pribadi, jika kita begadang/tidak tidur semalaman, pagi harinya (alangkah sangat) sebaiknya jangan mencoba mandi (mencoba aja nggak disarankan apalagi mandi beneran) apalagi ditambah terkena sinar matahari (sebelum tidur yang lumayan cukup) rasanya mau pingsan, kalau nggak percaya cobaain aja kendiri...
Cuma satu pertanyaan yang belum gue temuin di buku itu (bacanya belum selesai), adalah mengapa kalau kita berhutang tidur satu malam (misalnya), bayarannya nggak cukup satu malam saja ??? why? why? delilah?
Tak bisa disangkal tidur merupakan konsumsi vital bagi setiap manusia manakala kesadaran diri (otak) kita sudah sampai pada titik jenuh, pada saat itulah secara naluriah badan memberi sinyal bahwa kita harus segera untuk memasuki fase 'tidak-sadar' diri yaitu tidur untuk mengembalikan kesegaran/vitalitas yang sekian lama terpakai, ibarat aki, di-charge ulang. Kualitas tidur akan sangat mempengaruhi kualitas fase sadar kita. Kurang, badan pegal2, pusing, susah konsentrasi, sebaliknya kelebihan, juga sama tidak enaknya.
Nah, ini sebagian resep mengelola tidur jadi efektif menurut Mr. Kack:
Dapatkan sinar matahari secukupnya
Ritme/Pola suhu tubuh (body temperature rhythm/circadian rhythm) manusia memegang peran sangat penting dalam efektifitas tidur. Pagi hari biasanya suhu tubuh meningkat, kadang turun saat sore hari dan meningkat lagi saat beberapa jam menjelang malam. Untuk mereka yang punya pola suhu tubuh yang ekstrim akan lebih mudah tidur pulas daripada mereka yang pola suhu tubuhnya flat/mendatar (kurang befluktuasi, jarak tertinggi-terrendah kurang jauh). Pola ini mengikuti kebiasaan kita sehari-hari, jadi kalau kita biasa bangun pagi jam 7 pada saat itu suhu tubuh mulai naik. Jam berapapun, kita tidur pada malam sebelumnya maka kita akan merasa mengantuk pada jam yang sama pada malam berikutnya, kecuali ada hal-hal yang lain yang mempengaruhi suhu tubuh, pola ini akan tetap sama. Untuk mereka yang sering mengalami jet-lag, pasti merasakan akibat pola ini.
Sinar matahari, sebagai sumber cahaya terbesar di planet ini bisa digunakan untuk mempengaruhi ritme suhu tubuh. Sinar yang masuk ke mata kita akan sangat mempengaruhi ritme suhu tubuh. Suhu tubuh akan naik, dan tingkat melatonin (melatonin, hormon yang dihasilkan kelenjar dalam mata/retina bertugas mengontrol tidur dan pemulihan energi selama tidur. Dalam level yang tinggi, membuat kita merasa tidak nyaman dan kehilangan energi) menurun drastis.
Panas matahari juga dapat menahan laju penurunan suhu tubuh, karena itu efek sinar matahari membuat 'kesadaran' kita lebih tahan lama. Kekurangan sinar matahari akan menghasilkan tingkat melatonin yang tinggi, hal ini akan berakibat suhu tubuh rendah, mudah ngantuk dan lelah sepanjang hari. Ukuran jumlah seberapa banyak limpahan sinar matahari yang harus kita terima, Mr. Kac menyarankan pokoknya sebanyak yang kita mampu, dalam artian, dalam ambang batas tubuh kita masih bisa menerima, karena kalau kelamaan juga menyengat dan efek ultravioletnya juga berbahaya. So, ya menurut gue paling nggak jumlah menit kumulatifnya antara 15-30 menitan dalam sehari tubuh kita kena limpahan sinar matahari, apalagi kalau matahari pagi bisa lamaan lagi kali ya... Buat mereka yang bekerja hampir/selama seharian tidak kena sinar matahari, disarankan untuk mengatur meja kerja dekat sinar matahari atau sesekali keluar ruangan untuk menerima sinar matahari. Pencapaian suhu tubuh yang ekstrim juga bisa dipengaruhi tingkat intensitas aktifitas kita sehari2.
Olah raga
Olahraga dapat meningkatkan ritme suhu tubuh dan membantu tubuh mencapai suhu puncaknya. Mencegah ritme suhu tubuh yang datar. Setelah suhu mencapai puncaknya, ia akan menurun secara perlahan sampai pada akhirnya mencapai tingkat yang terendah. Ini yang membuat kita tidur lebih pulas tanpa sela. Diharapkan tingkat suhu terendah dicapai pada waktu sebelum tidur yaitu pada waktu sore hari. Karena itu orang yang aktifitasnya berlebih, cenderung mengantuk/tidur lebih awal. Jenis olahraga apa, berapa lama ? Mr. Kac tidak memerincinya, tapi menurut gue paling tidak olahraga yang membuat kita berkeringat lumayan banyak, kalau pakai kaos, ya basah gitulah.
Mr. Kac bilang hindari berolahraga 3 jam sebelum tidur. karena usai olahraga suhu masih lumayan panas/tinggi dan pastinya pada saat jam tidur seperti biasa, suhu belum mencapai yang terendah akhirnya tidur jadi lebih susah dah.
Nah, itu sebagian pendapat Mr. Kack, bagaimana mencapai tidur yang pulas. Ini sudah gue rasakan manfaatnya. Semoga juga bermanfaat bagi para pembaca. Disamping itu pola kebiasaan makan dan minum (contoh:alkoholik, perokok) juga dapat mempengaruhi efektifitas tidur. Lebih kurangnya maafinlah, just sharing kok...
----------
Tapi menurut gue pribadi, yang paling penting untuk tidur yang oke adalah bisa merem...blas...terus pules. Pikiran konsen untuk tidur nggak keluyuran kemana-mana. Nah yang nggak enak, merem... nggak berapa lama melek lagi, merem...sedikit agak lama melek lagi, wah puyeng kepala rasanya, bisa dijamin bangun pagi badan nggak fresh. Masih mending merem-melek, merem-melek (kegelian digelitikin tapak kakinya) kali yao...hehehe.
Ini informasi berdasarkan pengalaman pribadi, jika kita begadang/tidak tidur semalaman, pagi harinya (alangkah sangat) sebaiknya jangan mencoba mandi (mencoba aja nggak disarankan apalagi mandi beneran) apalagi ditambah terkena sinar matahari (sebelum tidur yang lumayan cukup) rasanya mau pingsan, kalau nggak percaya cobaain aja kendiri...
Cuma satu pertanyaan yang belum gue temuin di buku itu (bacanya belum selesai), adalah mengapa kalau kita berhutang tidur satu malam (misalnya), bayarannya nggak cukup satu malam saja ??? why? why? delilah?
Tuesday, October 03, 2006
Semua selalu ada permulaan
Semua selalu ada permulaan, selalu ada awalan, sebelum satu ada nol, sebelum besar kecil dulu. Seperti saat ini, sebagai langkah permulaan gue bikin blog, gue bengong, terlebih gue memang minus kebiasaan menulis, jadi mau posting apa dulu ya? tanya otak gua dalam hati... Sebelum create blog ini, di otak gue sih udah lumayan banyak ide yang mau dijadiin postingan, tapi begitu blog sudah siap nerima postingan ha...blur... kosong... alias lupa semua... ide yang lumayan banyak itu nggak satupun lagi nempel di jidat gue (udah old-crack kali ya).
Satu persatu menguap seperti bensin tertiup angin ribut hilang nggak tahu rimbanya...daripada bengong nggak ketulungan, nggak tahu mau ngetik apa ya udah gue tunda dulu aja dah postingan ini, nanti kalau udah ketemu mood-nya lagi baru gue lanjutin lagi...
Satu persatu menguap seperti bensin tertiup angin ribut hilang nggak tahu rimbanya...daripada bengong nggak ketulungan, nggak tahu mau ngetik apa ya udah gue tunda dulu aja dah postingan ini, nanti kalau udah ketemu mood-nya lagi baru gue lanjutin lagi...
Subscribe to:
Posts (Atom)